Seorang billioner pendiri supermarket di Inggris mendonasikan hampir sebagian besar keuntungan perusahaannya untuk amal untuk menepati nazarnya pada Tuhan.
Albert Gubay, adalah penjual permen yang miskin di Wales setelah masa Perang Dunia II. Dia kemudian bernazar pada Tuhan untuk menyerahkan setengah kekayaannya kepada Gereja Katolik jika suatu saat nanti dia menjadi kaya.
Gubay kemudian mendirikan sebuah rantai pertokoan Kwik Save yang kemudian mengakumulasi kekayaannya pada sejumlah property di Liverpool dan Manchester. Sekarang dia berusia 82 tahun, dan dia menyatakan akan menggenapi janjinya pada Tuhan.
Pria yang menganut agama Katolik seumur hidupnya ini memberikan kekayaannya senilai 690 juta dolar. Jika dia meninggal maka setengah dari uang tersebut akan diberikan kepada gereja Katolik dan setengah lagi akan diberikan pada hal lain yang akan dipilih oleh walinya.
Albert Gubay adalah miliarder ke 880 berdasarkan majalah Forbes dengan total kekayaan 1,1 miliar dolar. Dia saat ini tinggal dengan istri keduanya, dan memiliki dua orang anak dari istri pertamanya.
Gubay ingin terus bekerja hingga akhir hidupnya dan ingin memaksimalkan keuntungannya utuk yayasan amal yang didirikannya.
Jika Anda membuat janji dengan Allah, pastikanlah Anda menepatinya, karena Allah adalah pribadi yang memegang teguh janji dan Dia selalu menepati janji-janji-Nya kepada umatnya.
Sumber : MSNBC